Kenali jajanan khas Sulawesi Tenggara dari Bagea hingga Jus Salak yang lezat dan cocok dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Kendari!
Sulawesi Tenggara tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang memukau, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang menawarkan cita rasa khas dan unik.
Beragam jajanan tradisional bisa Anda nikmati, baik untuk camilan saat santai maupun sebagai oleh-oleh istimewa. Berikut adalah delapan Daftar Makanan Khas Sultra yang wajib Anda coba.
Baca Juga
1. Bagea
Bagea adalah jajanan khas yang terbuat dari tepung sagu, kue kering ini dikenal dengan teksturnya yang sedikit keras namun lembut ketika dikunyah.
Bagea biasanya memiliki rasa manis yang khas dan aromanya semakin lezat dengan tambahan kacang kenari atau kacang tanah.
Proses pembuatan bagea cukup rumit karena membutuhkan tepung sagu berkualitas yang diproses hingga halus. Kue ini sering dijadikan oleh-oleh karena keawetannya, sehingga cocok bagi Anda yang ingin membawa pulang sedikit rasa Sulawesi Tenggara.
2. Pisang Epe
Pisang Epe adalah jajanan sederhana yang sangat digemari, terutama di kawasan Sulawesi Tenggara.
Pisang kepok yang dibakar setengah matang lalu dipipihkan menjadi ciri khas pisang Epe. Umumnya, pisang Epe disajikan dengan siraman gula merah cair yang memberi rasa manis dan legit pada camilan ini.
Kini, Anda bisa menemukan variasi pisang Epe dengan berbagai topping, seperti cokelat dan keju, untuk menambah cita rasa. Pisang Epe cocok dijadikan camilan sore atau hidangan penutup yang lezat.
3. Karasi
Karasi, yang juga dikenal sebagai “kue rambut” atau roti jala, adalah jajanan ringan yang dibuat dari campuran tepung beras, terigu, gula, dan vanili. Bentuknya menyerupai jaring tipis atau anyaman kecil, dengan tekstur renyah dan rasa manis yang menggoda.
Karasi sangat cocok disajikan bersama secangkir kopi atau teh untuk menemani waktu santai. Dengan bentuknya yang unik dan cita rasa yang lezat, karasi sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kendari.
4. Jalangkote
Jalangkote sering kali dikira pastel karena bentuknya yang mirip, namun jajanan khas Sulawesi Tenggara ini memiliki kulit yang lebih tipis dan isian yang khas. Biasanya, jalangkote diisi dengan campuran sayuran seperti wortel, kentang, sohun, dan tauge.
Sajian ini semakin lezat saat dinikmati bersama sambal atau saus yang pedas. Jalangkote populer di bulan Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa, namun Anda juga bisa menikmatinya kapan saja sebagai camilan yang mengenyangkan.
5. Kambewe
Kambewe adalah jajanan yang terbuat dari campuran jagung muda, kelapa parut, dan gula merah, yang kemudian dibungkus dengan kulit jagung dan dikukus. Kue tradisional ini memiliki rasa manis alami dari jagung dan gula merah, serta aroma yang khas.
Biasanya, Kambewe dihidangkan dalam acara keluarga atau perayaan khusus, tetapi kini banyak wisatawan yang membelinya sebagai oleh-oleh. Proses pembuatannya yang sederhana namun sarat makna menjadikan Kambewe sebagai camilan lezat yang kaya akan tradisi.
6. Cokelat Mete
Sulawesi Tenggara memiliki tanah yang cocok untuk tumbuhnya jambu mete, sehingga tak heran jika cokelat mete menjadi salah satu jajanan khas daerah ini.
Cokelat mete dibuat dengan menggunakan biji mete lokal yang berkualitas tinggi, dipadukan dengan cokelat untuk menciptakan camilan yang lezat dan bernutrisi.
Produk ini dibuat tanpa pengawet dan diolah secara tradisional, menghasilkan cokelat yang memiliki rasa unik dan khas. Cokelat mete bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang cocok untuk keluarga dan teman.
7. Lapa-lapa
Lapa-lapa adalah makanan khas Sulawesi Tenggara yang terbuat dari ikan yang diasinkan dan dikeringkan. Proses pembuatannya melibatkan pemotongan ikan menjadi bagian kecil, lalu diasinkan dan dijemur hingga kering dan renyah.
Setelah itu, ikan ini bisa diolah lagi dengan berbagai bumbu sesuai selera. Lapa-lapa memiliki cita rasa yang gurih dan bisa dimakan langsung atau sebagai lauk.
Dengan rasanya yang khas, lapa-lapa sering dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang ingin merasakan kelezatan kuliner khas Sulawesi Tenggara.
8. Jus Salak
Jus salak adalah minuman khas Sulawesi Tenggara yang menyegarkan, terutama pada saat cuaca panas.
Salak yang digunakan berbeda dengan jenis salak pada umumnya, karena berasal dari pohon salak lokal yang tumbuh musiman. Jus salak memiliki kombinasi rasa manis, asam, dan sedikit sepet yang menciptakan cita rasa unik.
Anda bisa menemukan jus salak di kedai atau warung penjual minuman di sekitar Sulawesi Tenggara, dan rasanya yang segar membuatnya cocok sebagai pelepas dahaga setelah seharian beraktivitas.
Sulawesi Tenggara memang menyimpan kekayaan kuliner yang patut untuk dicoba. Dari camilan seperti Bagea dan Karasi hingga minuman segar Jus Salak, jajanan khas ini membawa sentuhan unik yang merepresentasikan kekayaan budaya dan cita rasa khas daerah tersebut.
Jangan lupa untuk mencicipi jajanan-jajanan ini saat berkunjung ke Kendari atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh bagi keluarga dan teman. Selamat menikmati kelezatan Daftar Makanan Khas Sulbar!